October 3, 2024

Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin di Balekambang Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah menjadi tempat diselenggarakannya acara Silaturahim Nasional Ke-VI Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI) pada tanggal 2 Maret 2023. Acara ini dihadiri oleh Mudir Ma’had Aly se-Indonesia dengan tema “Rekognisi, Afirmasi dan Fasilitasi: Refleksi Implementasi Undang-undang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren”.

Tampak hadir juga Direktur PD Pontren Prof Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag., Drs. Nurul Huda, M.Ag, Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly, Kanwil Kemenag, dan Bupati Jepara. Sementara itu, Kiai Nurdin Lubis, pengasuh Pondok Pesantren Balekambang Jepara, mengucapkan selamat datang kepada para mudir dari berbagai provinsi.

KH. Nur Hannan, Lc., MA. sebagai ketua AMALI dalam sambutannya mendesak stake holder Kemenag untuk komitmennya dalam mensejajarkan Ma’had Aly semartabat dengan perguruan tinggi lainnya sesuai dengan amanat UU.

Dalam amanat dan pembukaan silaturahim, Direktur PD Pontren Prof Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag. mengungkapkan bahwa lulusan pesantren sudah diakui dan dicari oleh kementerian lain. Kementerian Keuangan bahkan memberikan kuota beasiswa kepada lulusan pesantren dan ikatan dinas setelah lulus karena menurutnya lulusan pesantren unggul dari lainnya. “Boleh jadi karena spiritnya adalah semata-mata spirit keilmuan tapi kosong dari akhlak, maka kemudian yang terjadi adalah laporan itu benar secara administratif, tapi boleh jadi spirit kejujurannya dan akhlaknya itu tidak ada.” Tuturnya.

Beliau juga menyinggung tentang Peraturan Ma’had Aly dan Pesantren yang baru lahir. Istilah yang digunakan juga kebanyakan adalah serapan dari bahasa arab, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengenal dengan baik khazanah intelektual pesantren. “maka bersama-sama menurut saya, tugas kita setelah undang-undang itu ada, disusul peraturan  menteri agama, adalah mengenalkan moment ini kepada pihak lain kepada kementerian lain” imbuhnya. Ini penting agar kementerian lain dapat menyerap alumni dari pesantren yang kini banyak diincar.

Terakhir,  tahun ini, pada tahun kedua, Majelis Masyayikh dapat bertransformasi dan berakselerasi untuk segera memerankan tugas dan fungsinya sesuai dengan undang-undang terkait dengan menjadi lembaga penjamin mutu untuk pesantren dan dapat menghasilkan profil santri Indonesia. “Majelis Masyayikh sudah menghasilkan profil santri Indonesia. dan juga menelurkan kurikulum pesantren di era, kurikulum pesantren untuk menatap tahun Indonesia emas .” Tambah beliau.

Setelah pembukaan, tujuh puluh empat mudir akan menghadiri halaqoh yang membahas dan merespon hasil bahtsul masail regulasi dan kurikulum yang telah dilaksanakan di sepuluh Ma’had Aly di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *